Senin, 28 Oktober 2013

KUNJUNGAN MAHASISWA PBSI UST KE PERCETAKAN KEDAULATAN RAKYAT

KUNJUNGAN MAHASISWA PBSI UST
KE PERCETAKAN KEDAULATAN RAKYAT

Dosen Pengampu : Drs. Jayadi Kastari










Disusun oleh :
Itmamun ‘Ibad
29001119


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2012

Mahasiwa PBSI UST Berkunjung ke Percetakan Kedaulatan Rakyat

Selasa (16/11/2012) pukul 10.00 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta mengadakan kunjungan ke Percetakan Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat di Jalan Solo km 11 Kalitirto, Sleman. Kunjungan yang diikuti sekitar 90 mahasiswa ini dipimpin langsung oleh Jayadi Kastari sebagai Dosen Pengajar mata kuliah Keredaksian.
Adapun tujuan mahasiswa mengunjungi Percetakan Kedaulatan Rakyat adalah untuk menambah pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa terutama dalam bidang media cetak seperti koran.
Pada awal kunjungan tersebut Suci Aryadien sebagai Humas Redaksi KR memperbolehkan kami masuk ke dalam ruang tamu, dan menjelaskan beberapa hal tentang KR tersebut salah satunya tentang sejarah berdirinya KR dan Visi dan Misi. Selain itu dilanjutkan tanya jawab dengan Mahasiswa UST, salah satu mahasiswa UST menanyakan dengan banyaknya koran yang dicetak setiap harinya. Dijawab langsung oleh Suci Aryadien bahwa KR setiap harinya mencetak 100.000 koran dan apabila ada pesanan bisa mencapai 110.000 koran yang siap untuk didistribusikan.
KR merupakan koran lokal terbit pertama dan merupakan koran tertua di Indonesia yaitu terbit pada tanggal 27 September 1945 yang didirikan oleh Samawi, Wonohito dan Sumantoro. Sedangkan nama dari KR ini diambil dari UUD 1945 alenia ke-4 oleh Bapak Sudarisman Purwokusumo Walikota Yogyakarta. Pada saat itu Yogyakarta merupakan ibu kota negara Indonesia walaupun hanya sekitar dua setengah tahun. Karena pada tahun 1945 koran bukanlah sesuatu hal yang berupa bisnis tetapi berfungsi untuk penyambung lidah.
Koran KR setiap hari dicetak 3 kali hingga mencapai 100.000 koran, isinya yang bervariasi berfungsi sebagai pemikat para pembaca. Koran KR yang sangat familiar ini juga tersebar dibeberapa daerah seperti, Yogyakarta, Jateng, Purwokerto, Purworejo, Kulon Progo, Semarang, Magelang, Klaten, Solo, Gunung Kidul.
Dahulu KR hanya berfungsi sebagai penyambung lidah. Berdasarkan teori KR ini 30% iklan dan 70% berita tetapi pada kenyataan tidaklah sesuai karena pada saat melaksanakan semuanya berbeda. KR tersebut mempunyai strategi pemasaran tersendiri sehingga terlihat tetap eksis dan terkenal yaitu melalui dunia jurnalis dengan memperluas segmentasi pembacanya.
Suci Aryadien menjelaskan, KR ini mempunyai visi dan misi yaitu menyuarakan hati nurani rakyat karena pada saat itu rakyatlah yng menginginkan sebuah media untuk menyambung lidah, dan juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Info yang diterbitkan KR ini bisa berasal dari berbagai macam kelas berita, konferensi pers, undangan dll.
Berita tersebut dapat dikategorikan menjadi dua yaitu berita yang datang sendiri dan berita yang dicari, berita yang datang sendiri misalnya mahasiswa UST berkunjung ke redaksi KR, sedangkan berita yang dicari yaitu berita yang masih aktual misalnya royal wedding sehingga wartawan biasanya mencari kefaktaan serta keaktualannya dan pastinya yang up to date saat itu.
KR juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk beperan aktif dalam mengirimkan karyanya untuk dijadikan sebuah artikel yaitu di program yang disebut Suara Kampus, pihak KR sangat mengharapkan agar ada mahasiswa yang mau suka rela untuk mengirimkan tulisannya, karena program tersebut berlaku untuk semua mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar