Kamis, 26 Desember 2013

contoh feature



Meraih Rezeki dari Angkringan

Wajahnya selalu tampak gembira, tak pernah ia  terlihat perasaan sedih. Senyum, ramah dan wajah riang selalu ia perlihatkan kepada semua orang. Tak pernah ia meminta belas kasihan kepada orang lain. Hari-harinya ia jalani dengan penuh semangat. Tak pernah ia mengeluh apalagi berputus asa. Ia selalu menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, meskipun banyak orang mengatakan pekerjaan itu sangat rendah. Bagi ia apapun pekerjaannya, harus selalu dijalankan dengan sebaik mungkin.
 Sumarmi adalah seorang ibu berumur 50 tahun dengan mempunyai 1 putrinya karena suami Sumarmi merantau ke Ibukota. Kehidupan Sumarni yang sederhana membuat Sumarni bisa menikmati hidup dengan anaknya. Hidup dengan anakya yang belum bekerja bagi Sumarmi tidak menjadi masalah. 
Ya inilah sekilas sosok Sumarmi yang bekerja menjadi penjual makanan di angkringan yang letaknya sebelah selatan perpustakaan kampus UST.
Sumarmi rela menjadi penjual makanan di angkringan demi mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Mulai dari makanan yang dimakan setiap harinya, hampir semuanya ditanggung oleh Sumarmi dan anak perempuanya. Walaupun penghasilan Sumarmi tidak menentu.
“Saya lebih baik menjadi penjual makanan di angkringan atau penjual kelas rendah dari pada saya tidak melakukan perkerjaan sama sekali. Saya tidak memikirkan untung rugi dagangan saya, yang penting dagangan saya laku semuanya” ungkap Sumarni.
Sumarmi membuka angkringannya tepat pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB, “walaupun pembeli masih sepi tapi lebih baik buka angkringan agak gasik daripada pembelinya kelaparan” ujar Sumarni sambil sedikit ketawa.  
Dari mahasiswa dan mahasiswi pun antusias dengan adanya angkringan karena di samping Sumarni yang mudah bergaul dengan mahasiswa juga kalau bayar bisa hutang dulu (bon) dan itu yang bisa membuat mahasiswa makin cocok tetapi keesokan harinya tetap dibayar.
Berapapun hasil yang Sumarmi peroleh, Sumarmi tetap mensyukurinya. Karena bekerja adalah bukan semata-mata bagaimana Sumarmi dapat menghasilkan uang dari menjual makanan di angkringan, namun juga bagaimana Sumarmi dapat membantu orang lain sedapat Sumarmi dapat membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar