Disusun oleh :
Itmamun ‘Ibad (29 001 119)
A. Judul : PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS XI SMK PIRI SLEMAN
B. Latar belakang
Perkembangan pendidikan di Indonesia sekarang ini terus meningkat dan mengikuti era modern. Seperti halnya fasilitas yang terus berkembang terutama dalam bidang pendidikan di Indonesia ini, khususnya pelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah kejuruan.
Dalam keterampilan berbahasa Indonesia terdapat empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Hal ini akan menjadi factor pendukung dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pemerintah telah membuat KTSP (Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan) yang menjadi pedoman bagi setiap sekolah-sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.
Pendidikan akan lebih baik bila mendapat acuan seperti SKKD yang tercakup dalam Standar Isi. Dalam penelitian ini peneliti memilih standar kompetensi2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madia, dengan kompetensi dasar 2.12 Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentative. (SKKD SMK/MAK 2.12)
Menulis merupakan menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang. Sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut apabila mereka memahami bahasa dari lambang grafik itu. Dengan kriteria seperti itu dapatlah dikatakan bahasa menyalin atau mengopi huruf-huruf ataupun menyusun suatu naskah dalam huruf-huruf tertentu untuk dicetak bukanlah menulis apabila orang-orang tersebut tidak memahami bahasa tersebut tidak memahami beserta representasinya. (Tarigan, 2008:22)
Pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah keterampilan menulis karangan. Dalam pembelajaran menulis, diharapkan kita tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan namun juga diperlukan kecermatan untuk membuat argumen, memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat karangan yang menarik untuk dibaca salah satunya yaitu membuat karangan deskripsi.
Karangan deskripsi merupakan karangan yang berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan (seperti orang, tempat, suasana atau hal lain). Karangan deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan. (http://teguhhariyadi.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-contoh-paragraf.html)
Media gambar merupakan pengantar pesan yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai hasil dari pemikiran dan perasaan. Di sisi lain media gambar dapat membantu dan mendorong siswa dalam membangkitkan minat belajar sehingga dapat menambah prestasi siswa.
Keterampilan menulis siswa perlu ditingkatkan lagi karena kurangnya minat siswa dalam menulis sebuah karangan deskripsi siswa masih kekurangan ide gagasan yang seharusnya didapat sehingga peneliti menggunakan media gambar dalam menulis karangan deskripsi agar siswa dapat terpancing dengan adanya media gambar.
Dalam kegiatan belajar mengajar, pelajaran mengarang memang bukan hal yang mudah tetapi harus mengetahui cara mengarang yang baik. Dalam pembelajaran, media sangat dibutuhkan karena siswa akan lebih semangat dalam belajar sehingga tidak monoton. Kurangnya keterampilan siswa dalam menulis karangan merupakan hal yang wajar tetapi disisi lain perlu adanya pembelajaran menggunakan media gambar, dalam kegiatan belajar mengajar memang jarang dilakukan, tetapi dengan adanya media gambar siswa akan lebih optimal dalam mengerjakan tugas mengarang terutama menulis karangan deskripsi dan hasil yang dicapai oleh siswa berbeda dengan hanya siswa menerima teori yang diterangkan oleh guru.
Peneliti memilih SMK PIRI Sleman merupakan tempat untuk PPL 2 pada mahasiswa keguruan, sehingga peneliti lebih mudah dalam mencari data dan mengajar menggunakan media gambar untuk menulis karangan deskripsi.
Menulis merupakan mengapresiasikan hasil karya dari cipta, rasa, dan karsa. Menulis secara umum merupakan hal yang mudah tetapi menulis sesuai kaidah yang baik dan benar memang tidak begitu mudah, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar masih sangat dibutuhkan/penting karena dengan adanya menulis dapat memberikan inspirasi melalui tulisan.
Kemampuan keterampilan menulis untuk kelas XI SMK PIRI Sleman, seperti tuntutan kurikulum, tidak hanya mereka terampil membuat kalimat yang runtut dan mudah dipahami tapi siswa kelas XI SMK juga dituntut dapat menyusun beberapa bih kalimat sehingga membentuk satu karangan. Meskipun berbagai teori menulis diajarkan disetiap jenjang pendidikan, pada umumnya siswa belum mampu menulis dengan baik sesuai jenjang, terutama dalam menulis karangan.
C. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat penulis identifikasikan adalah:
1. Kurangnya minat siswa dalam menulis karangan deskripsi.
2. Kurangnya keterampilan siswa dalam menulis karangandeskripsi.
3. Aktivitas pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar pada siswa kelas XSMK PIRI Sleman?
4. Perubahan sikap siswa setelah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar
5. Hasil yang dicapai setelah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar
D. Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah:
1. Aktivitas pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar pada siswa kelas XSMK PIRI Sleman?
2. Perubahan sikap siswa setelah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar
E. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah aktivitas pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar pada siswa kelas XI SMK PIRI Sleman?
2. Bagaimanakah sikap siswa setelah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelasXI SMK PIRI Sleman?
F. Tujuan penelitian
2. Mendeskripsikan aktivitas pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar pada siswa kelas XI SMK PIRI Sleman.
3. Mendeskripsikan sikap siswa setelah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas XI SMK PIRI Sleman.
G. Manfaat penelitian
1. Teoritis,
Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar mendapatkan hasil yang maksimal/ sesuai yang diharapkan.
2. Praktis, bermanfaatbagi :
a. Sekolah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan siswa XI SMK PIRI, Kabupaten Sleman dapat lebih meningkatkan pemberdayaan alat peraga yang menarik agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Guru
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan serta sebagai bahan masukan guru dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat menggunakan media gambar.
c. Siswa
Penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali pengetahuan, meningkatkan kreatifitas serta melatih keterampilan menulis karangan dengan menggunakan alat peraga berupa gambar.
H. Kajian Pustaka dan Landasan Teori
1. Kajian Pustaka
a. Kajian yang relevan
Kajian pustaka berfungsi untuk memberikan pemaparan tentang penelitian dan analisis sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti. Kajian terhadap hasil penelitian sebelumnya ini hanya akan dipaparkan beberapa penlitian sejenis yang berkaitan dengan permasalahan sosiologi sastra. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Feri Irawanto yang berjudul “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa penggunaan media gambar sangat efektif untuk pembelajaran bahasa Indonesia.
b. Kerangka Berpikir
2. LandasanTeori
a. Ketrampilan menulis
1) Pengertian Menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang ekspresif dan produktif. (Tarigan, 2008:4)
Menulis merupakan menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang. Sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut apabila mereka memahami bahasa dari lambang grafik itu. Dengan kriteria seperti itu dapatlah dikatakan bahasa menyalin atau mengopi huruf-huruf ataupun menyusun suatu naskah dalam huruf-huruf tertentu untuk dicetak bukanlah menulis apabila orang-orang tersebut tidak memahami bahasa tersebut tidak memahami beserta representasinya. Menulis merupakan suatu reprentasi dari bagian kesatuan-kesatuan ekspresi bahsa. (Tarigan, 2008:22)
b. Karangan deskripsi
1) Pengertian karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan yang melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Mengarang merupakan pengungkapan buah pikiran melalui tulisan. Lima jeniskarangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Sebuah karangan yang baik mengandung isi yang dikemukakan secara sistematis danmenarik. (Caraka, 2002:5)
2) Pengertian karangan deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan (seperti orang, tempat, suasana atau hal lain). Atau karangan jenis ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Karangan deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan. (http://teguhhariyadi.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-contoh-paragraf.html)
3) Langkah-langkah Menulis Karangan Deskripsi
Langkah-langkah dalam menulis paragraf deskripsi
a. Menentukan tema
b. Menetapkan tujuan penulisan
c. Mengumpulkan bahan
d. Membuat kerangka karangan
e. Mengembangkan kerangka karangan
f. Merevisi karangan
4) Ciri-ciri karangan deskripsi
a. Menggambarkan /melukiskanobjektertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
b. Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
c. Hasil penyerapan panca indra
5) Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
a. Paragraf Deskripsi Spasial, paragraph ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
b. Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraph ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesanperasaan penulis.
c. Paragraf Deskripsi Objektif, paragraph ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
c. Media gambar
1) Pengertian media gambar
Secara bahasa, kata media berasal dari bahasa Latin "Medium" yang berarti perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich.et.al.,2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). (Daryanto, 2011:4)
Media gambar termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain media gambar berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi siswa. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Media ini dapat dikatakan sebagai media simak-lihat. (Passandaran,2009: 2)
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang tidak terlalu rumit.
Contoh :
Pada tanggal 10 November semua masyarakat Indonesia melakukan upacara hari pahlawan, saat pada hari selanjutnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Siswa diberi tugas mendiskripsikan media gambar dengan tema Pahlawan.
I. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, metode ini penulis anggap sesuai dengan latar belakang dan tujuan penelitian yang dilakukan. Metode deskriptif yang dimaksud adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang objek yang akan dianalisis.
2. Tempat dan waktu pelaksanaan
Adapun penelitian ini akan dilaksanakan terhadap Siswa kelas XI SMK PIRI Sleman selama 2 hari pada bulan September 2012. Penelitian dan penyebaran soal untuk diisi oleh siswa sendiri pada jam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
3. Subjek penelitian
Subjek yang diteliti disini adalah seberapa banyak siswa kelas XI SMK PIRI Sleman. Jumlah siswanya adalah 19 siswa kelas XI SM-A.
4. Data
Data merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan kajian penelitian. Data dihasilkan dihasilkan dari menulis karangan deskripsi siswa.
5. Sumber data
a. Data primer yang berupa penggunaan media gambar untuk mengembangkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas xi SMK PIRI Sleman
b. Data sekunder berupa data yang diperoleh dihasilkan dari media gambar.
6. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan sumber. Tempat pengumpulan data dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi ini dilaksankan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas sehingga guru dapat memantau siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan deskripsi
b. Wawancara
Teknik wawancara dilaksanakan oleh guru. Wawancara dapat dilakukan setelah memantau siswa dalam menulis karangan deskripsi
c. Test
Teknik ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi
7. Teknik Analisis data
Data yang diperoleh berupa lembar hasil observasi mengenai pembelajaran di kelas. Hasil tersebut akan digunakan perencanaan tindakan untuk tahap selanjutnya yang sesuai dengan siklus yang ada.
8. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas biasanya meliputi beberapa siklus sesuai dengan tingkat permasalahan yang ada yang akan diselesaikan dan kondisi yang akan ditingkatkan. Adapun siklus tersebut dapat dijelas sebagai berikut :
a. Siklus I
1) Rencana Pelaksanaan
a. Mempersiapkan SKKD (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang akan diajarkan kepada siswa
b. Membuat silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
c. Mempersiapkan lembar observasi
d. Mempersiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang diisi oleh siswa
2) Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus 1 pembelajaran dilaksanakan satu kali pertemuan (2 x 40 menit). Pada pertemuan pertama dilaksanakan beberapa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas, pelaksanaannya bersifat fleksibel. Saat pembelajaran berlangsung, guru menggunakan RPP sebagai acuan yang telah dibuat.
3) Observasi
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Dengan adanya observasi dibuat untuk mengetahui secara langsung proses partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung.
4) Refleksi
Data yang diperoleh berupa lembar observasi yang sudah dianalisis yang kemudian dilakukan refleksi. Refleksi dilaksanakan berupa diskusi antara guru dan peneliti yang bersangkutan. Diskusi dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi hasil analisis dan tindakan yang telah dilakukan berupa cara memberikan penilaian dan masalah-masalah yang muncul saat proses pembelajaran. Untuk mengantisipasi adanya masalah yang akan timbul maka diadakan siklus 2.
b. Siklus 2
1) Persiapan Tindakan
Persiapan yang dilakukan pada siklus 2 ini memperhatikan refleksi pada siklus 1.
a) Membuat RPP
b) Membuat lembar observasi
c) Mempersiapkan dan membuat pedoman wawancara
d) Mempersiapkan soal test
e) Melaksanakan test
2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 ini hampir sama dengan siklus 1, yaitu guru membuat RPP. Pada siklus 2 siswa melaksanakan test dan wawancara.
3) Observasi
Observasi dilaksanakan sama seperti siklus 1. Pada siklus 2 ada tambahan wawancara dan test pada siswa.
4) Refleksi
Refleksi pada siklus 2 digunakan untuk membedakan hasil diskusi 1 dengan hasil diskusi 2. Hal ini berfungsi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Jika belum ada peningkatan maka, maka siklus dapat diulang kembali.
Daftar Pustaka
Caraka, Cipta Loka. 2002. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: SATU NUSA.
Passandaran, Djoko. 2009. Diklat Sertifikasi Guru Rayon 38 Yogyakarta, Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
SKKD SMK/MAK
Sudiatmi, Titik. 2010.Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Amara Books
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
http://teguhhariyadi.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-contoh-paragraf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar