Selasa, 19 November 2013

Cinta Terlarang

Dibawah pohon kelapa yang bersebelah dengan sawah, di kelilingi dengan pohon pisang yang berderet-deret. Terlihat sesosok pasangan muda mudi sedang menikmati semilirnya angin sawah. Roland dan Aini merupakan sepasang kekasih yang sudah lama berpacaran sekitar setahun dan hubungan mereka sangat harmonis, tidak ada pertengkaran dan tidak ada pertikaian antara Roland dan Aini. Cinta mereka berdua sudah seperti cinta sejati, sama-sama saling mengerti dan saling memahami. Dan tak lupa juga komunikasi antara Aini dan Roland selalu terjaga hingga hubungan mereka semakin membaik.
Roland yang tidak memandang tingkatannya yang sudah SMA tetapi mempunyai kekasih anak SMP kelas 2. Karena cintalah yang bisa menyatukan mereka, terkadang disaat senggang waktu Roland menyempatkan main ke rumah Aini untuk melepas kangen. Sikap Roland yang profesional selalu membimbing Aini dengan baik tidak hanya dalam mengajari saat belajar dan Roland pun selalu ada waktu disaat Aini membutuhkannya. Aini pun semakin sayang pada Roland.
Sikap Roland yang tidak sombong karena ibunya adalah gurunya Aini, dengan secara drastis sikap Aini kepada ibunya Roland sangat baik meskipun tidak tahu dengan masalah anaknya. Aini yang semakin semangat saat ibunya Roland mengajar dan Aini selalu duduk di depan saat ibunya Roland mengajar, sikap Aini yang berubah menjadi berubahnya pula pada nilai tugas atau nilai ujian. Aini sangat bersyukur mempunyai pacar yang dapat membimbingnya dengan baik. Begitu juga dengan Roland yang nilainya mulai membaik pula karena mereka berdua saling konsisten, pacaran tidak hanya untuk bersenang-senang tapi juga dapat berpengaruh dengan aktivitas sekolahnya.
Sebenarnya ibunya Roland dengan ayahnya Aini sudah kenal dekat, ayah Roland yang merupakan petani karet, otomatis membutuhkan pisau sadap untuk menyadap pohon karet. Ibunya Roland yang selalu memesan pisau sadap kepada ayahnya Aini yang menjadikan hubungan kedua orangtua Roland dan Aini semakin akrab dan saling mengetahui latarbelakang mereka. Karena kedua orangtuanya sudah akrab, maka Roland ingin hubungannya selalu abadi dan menjadi cinta sejati dengan Aini, itulah harapan Roland yang ingin selalu hidup bersama dengan Aini.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Hubungan Roland dan Aini semakin melekat seperti lem glukol. Hubungan mereka yang hampir setahun tak ada goresan apapun dalam hubungannya, tidak ada pertengkaran, tidak ada tangis dan tidak ada saling marah-marahan. Semua teman-temannya iri melihat hubungan Roland dan Aini sangat harmonis. Karena Roland dan Aini sudah mempunyai prinsip dalam bercinta tidak ada kata mendua dan berdusta.
Tepat pada hari minggu tanggal xx bulan xx tahun 200x adalah satu tahun Roland dan Aini menjalin hubungan, Roland pun main ke rumah Aini dan membawa sebuah kado, saat masuk rumah, Aini langsung memeluk Roland karena Aini sangat bahagia mempunyai pacar seperti Roland yang tidak pernah memarahi dan menyakiti Aini. Dan dengan rasa yang sangat senang Aini berkata pada Roland bahwa Aini “menyerahkan hidupku dan matiku, jiwa dan ragaku untukmu” Itulah ungkapan rasa bahagia Aini dan Roland pun menjawab seperti itu pula karena mereka berdua sudah saling sayang, saling mengerti dan saling memahami latarbelakang juga saling percaya diantara mereka tidak ada yang berdusta. Merekapun menjalani hubungan dengan mengikuti putaran waktu. Tak terasa hubungan Roland dan Aini sudah 2 tahun, hal ini menjadi anugerah bagi mereka, hubungan yang masih tetap harmonis dan tak ada luka dalam hubungannya. Teman-teman Roland dan Aini pun sudah mengerti kalau mereka sudah bisa saling setia.
Pada suatu hari bibinya Roland yang kerja di luar negeri pulang. Kokom namanya, sifatnya yang arogan yang menjadi hobi dalam hidupnya. Saat Roland selalu menemani bibinya sedang pergi ke swalayan tiba-tiba Roland bertemu dengan Aini dan Roland pun mengenalkan Aini pada bibinya. Satu minggu setelah perkenalan Aini dengan bibinya Roland palah menjadi petaka bagi Roland dan Aini. Roland disuruh putus dengan Aini, secara spontan Roland menolak terang-terangan permintaan bibinya karena Roland mencintai Aini. Dan Roland tetap mengelak untuk tidak memutuskan Aini, tetapi Kokom terus memaksa Roland agar putus dengan Aini karena Roland terus menolak perintah Kokom maka Roland diberi hadiah sebuah beberapa tamparan di bagian wajahnya sebagai pelajaran untuk Roland. Kokom berkata pada Roland “Di keluarga ini ga ada yang menerima Aini sebagai pacarmu” Dengan hati sangat pedih dan tidak rela akhirnya Roland memutuskan cintanya kepada Aini, dengan kaget Aini seperti tersambar petir tak disangka dan tak diduga sebegitu tulus cintanya kepada Roland dan cintanya harus diputuskan dan sangat menusuk hati Aini. Kejadian ini merupakan kejadian yang tak dapat dilupakan bagi Roland dan Aini, karena ketulusan dan kesetiaan cinta mereka berdua harus kandas dengan sia-sia. Padahal mereka menginginkan hubungan yang dijalaninya akan berjalan lancar dan abadi sampai mati tetapi takdir berkata lain. Dengan terpaksa akhirnya Roland dan Aini putus. Jalan mereka berdua sudah berbeda, sikap Aini yang tadinya ramah dan sopan sekarang menjadi emosian, perokok, hingga mabuk-mabukkan dan hidupnya menjadi berantakan. Karena Aini sangat frustasi yang harus di putus dengan sia-sia, akhirnya Aini sering menyakiti hati cowonya dan sering bergonta-ganti cowo karena Aini masih sangat sakit hati terhadap Roland, Roland pun sama seperti Aini hidupnya berantakan menjadi tidak karuan, menjadi perokok, sering mabuk yang juga mengalami frustasi yang sama seperti Aini. Mereka menjadi tak saling kenal, dan saling membenci. Ibarat kertas yang di lem dengan kertas lalu di tarik dengan keras maka hasilnya pun menjadi tidak karuan.
Sudah beberapa bulan berlalu, Roland terkadang sering diam menyendiri yang teringat Aini. Dalam benak Roland, Aini adalah cewe yang bisa membuatnya berarti dan Roland yang masih sayang dengan Aini dan ingin sekali bertemu Aini. Begitu pula dengan Aini walapun hatinya sudah hancur tapi masih sayang dengan Roland. Dengan tiba-tiba teman Aini memberitahu nomor hanphone Roland. Dengan hati bahagia Aini langsung menelpon Roland yang sudah lama tidak berkomunikasi.
Aini saling berkomunikasi dengan Roland yang tidak tahu bahwa Aini sudah dilamar orang. Setelah ujian semester, Roland langsung pulang karena ingin ulang tahun di rumah dengan harapan bisa mendapatkan hatinya Aini kembali. Tetapi saat hari ulang tahun Roland tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa meneteskan air mata, harapan untuk mendapatkan hatinya Aini sudah tidak dapat diharapkan lagi.
Dengan tiba-tiba saudara roland datang menemui roland dan mengatakan yang sebenarnya tentang hubungan roland dan aini, bahwa yang tidak setuju roland pacaran dengan aini hanyalah Kokom dan keluarga yang lainnya menyetujui hubungan Roland dengan Aini, Roland begitu kaget seperti disambar petir. Bahkan orangtua Roland pun menyetujui hubunganya, setelah mendengar pernyataan itu Roland sangat menyesal karena cintanya yang dirawat dengan baik harus diputus dengan sia-sia.
Lalu roland mencerikakan masalah ini pada aini, secara spontan aini langsung menangis dipelukan Roland, dan aini tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena sudah terikat oleh orang lain. Setelah itu roland dan aini belajar saling menerima walau masih sangat mencintai.
Roland pun menjadi pendiam dan masih tidak percaya bahwa harapan yang dulu diucapkan bersama Aini, sekarang sudah sirna. Dengan hati yang sangat pedih, Roland harus bisa melupakan Aini dan menghapus nama Aini dihati Roland dengan membutuhkan waktu yang cukup panjang....
Benarkah cinta sejati itu ada..................






Tidak ada komentar:

Posting Komentar