Sabtu (5/1/2013) pukul 10.00 WIB mahasiswa
program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indinesia (PBSI) Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)
Yogyakarta mengunjungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Pendapa Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) yang beralamat di komplek UPT UST
Jalan Batikan No 2 Yogyakarta.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Pendapa
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta merupakan sebuah wadah
kegiatan mahasiswa untuk menyalurkan bakat pada jurnalistik khusunya di kampus
UST. UKM Pers Pendapa merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang dibawah naungan
Universitas, bisa dibilang Ukm Universitas karena dibawah naungan Universitas
bukan naungan Fakultas. Ungkap Taufiq sebagai Pimpinan Umum (PU) Pers Pendapa.
Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Pendapa di sahkan pada Surat Keputusan (SK)
tanggal 4 April 1988. Setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) UKM Pers Pendapa
terus berkarya menciptakan hasil jurnalistik yang dikerjakan oleh para
mahasiswa yang menjadi anggota UKM Pers Pendapa.
Menurut Taufiq, Alasan UKM Pers Pendapa
didirikan karena untuk mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa dalam
bidang jurnalistik disamping untuk memperlancar arus komunikasi juga informasi
ilmiah dikalangan civitas akademik UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
Yogyakarta.
Adapun hasil yang dikerjakan oleh anggota
UKM Pers Pendapa berupa Buletin, Majalah Pendapa, buku. Proses pembuatan hasil
tersebut membutuhkan waktu yang banyak, adapun tahap-tahapnya adalah rapat
pembuatan tema, bekerja di lapangan mencari data, proses analisis data,
editing, layout dan cetak. Hal ini membutuhkan waktu satu hingga dua bulan
hasil jurnalistik selesai.
Hasil yang telah selesai berupa Buletin akan
dibagikan kepada setiap UKM-UKM baik UKM universitas maupun UKM Fakultas,
setiap UKM mendapatkan satu Buletin juga kepada lembaga baik HMJ, MMF, MMU
mendapatkan Buletin.
UKM Pers Pendapa tidak hanya membuat
Buletin, Majalah, dan Buku saja tetapi juga mengadakan acara diskusi baik
diskusi yang bersifat biasa maupun diskusi yang bersifat resmi. Contohnya
diskusi resmi dengan pembicara Bp. Akbar Tanjung selaku mantan Ketua Partai
GOLKAR (Golongan Karya), Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bp. Prabowo
Subiantoro.
Dibalik kesuksesan UKM Pers Pendapa terdapat
beberapa kendala yang besar yang menjadi masalah penting yaitu saat mencetak
majalah, dana yang dikeluarkan sangat banyak dibandingkan dengan mencetak
Buletin sehingga untuk urusan Majalah setiap tahunnya satu atau dua kali
terbit. Walaupun sudah ada dana plooting
dana tetapi untuk mencetak Majalah tetap kurang dananya sehingga mencari jalan
keluar dengan mencari sponsor. Ungkap salah satu anggota Pers Pendapa.
Disamping urusan dana juga masalah mengenai
SDM bagi UKM Pers Pendapa. Karena pekerjaan yang begitu berat tetapi SDM-nya
sangat kurang sehingga hasilnya kurang maksimal dan yang lebih fatal proses
penggarapan tidak sesuai jadwal yang ditentukan sehingga menjadi molor. Hal ini
tidak hanya di UKM Pers Pendapa mengenai SDM tetapi di UKM-UKM lain pun sama
seperti ini akan mengalami proses fenomena alam yaitu secara pelan-pelan
anggota menjadi tidak aktif karena kesibukan baik kerja atau fokus pada kuliah.
Ungkap Taufiq selaku Pimpinan Umum (PU) Pers Pendapa.
Tetapi untuk masalah regenerasi bagi UKM
Pers Pendapa sangat baik tetapi berujung pada minimnya SDM lagi karena
kebosanan para anggota di Ukm berujung menjadi tidak aktif. Masalah ini pasti
akan dirasakan oleh seluruh Ukm di kampus UST juga di kampus luar UST.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar